Subulussalam |tropongselatan.com. Memasuki Hari Ke Delapan korban tanah longsor di dusun papetah desa lae ikan kecamatan penanggalan kota subulussalam kembali di lakukan. Sabtu, (4/11/2023)
Tim SAR Brimob Kompi 2 Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Aceh, bersama kodim 0118/Subulussalam, Polres Subulussalam, BPBD Kota Subulussalam, Dan Pemadam kebakaran kota subulussalam, dan komunitas arum jeram kota Subulussalam kembali melanjutkan pencarian korban hilang akibat tanah longsor susulan.
Komandan Kompi 2 Batalyon C AKP Jaya Putra, S.H Mengatakan Pencarian kini di lakukan di dua titik, titik pertama dilakukan di lokasi longsor dengan menyisir dan menyiram sisa tanah bekas longsoran, dan titik ke dua di lakukan dengan menyisir seputar air terjun gedabuhan dan di lanjutkan dengan menyisir aliran sungai lae kombih.
“Dan kita ketahui bersama medan yang sangat sulit menjadi kendala untuk memastikan benar-benar korban menyangkut di tebing atau sudah masuk ke aliran sungai lae kombih, karena sudah memasuki hari ke delapan pencarian korban belum ada tanda-tanda korban di temukan”
Bencana tanah longsor susulan di kawasan desa lae ikan terjadi pada jumat 27 Oktober 2023 lalu menyebabkan tiga orang hilang, dan 2 orang selamat, adapun identitas korban yang hilang Kurniadi (38) yang merupakan personel bhabinkamtibmas desa penanggalan barat polsek penanggalan polres subulussalam, Ibrahim pangabean (42) supir, dan edi sukmawan profesi sebagi wartawan (25)
Dan kami pun menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan aktifitas, dan untuk pengendara kendaraan agar jangan berhenti di sepanjang tebing, karena dikhawatirkan longsor sewaktu-waktu karena cuaca di kota subulussalam selalu hujan deras di sertai petir.
